Sabtu, 01 Maret 2014

20 JANUARI 2014

KOKI
aku harus menulis tentangmu, karna terlalu banyak rasa sakit yang kamu beri.aku tau apa yang akan aku tulis akan menyakiti hati capi tapi diapun sama telah menyakitiku.

di OSPEK UAD 2010 pertama kali aku melihatmu ,, dan ternyata kita satu kelas. tiap kamu masuk kelas kamu selalu bersama cewek yang akhirnya jadi sahabatku. aku pikir dulu dia cewek kamu jadi aku gak pernah niat mengenalmu.

dan aku lupa kapan dan bagaimana kita bisa berkenalan lalu dekat. Yang aku ingat kita tiba –tiba smsn ,, kamu mengajakku ke Alkid dan beberapa kali mengajakku nemenin kamu futsal dibeberapa tempat ,, tiap aku nemenin kamu futsal pasti kamu beli’in aku es krim.
KOKI-KEBO adalah panggilan aku dan kamu dulu.
tapi kita tak penah lebih dari sahabat (mungkin) saat itu ,, karna kita sama “ sadar bahwa masing” sudah punya pacar. aku punya capi dan kamu punya bu dokter. kita gak pernah ngomongin soal perasaan kita , kita Cuma menjalankan pertemanan yang orang lihat lebih dari kenyataan.

lalu aku pergi,,

kamu tau saat aku mutusin alasan untuk keluar kuliah paling berat adalah berpisah denganmu.entah apa yang aku rasain waktu itu. apa kalung yang aku beri waktu itu masih kamu simpan ? pasti tidak.

2 hampir 3 tahun kemudian ....
tiba” kita bertemu kembali dimediasosial,, dan gak nyangka waktu kita bertemu kembali kita sama-sama sudah sendiri”. entahlah siapa yang duluan putus. yang kita omongin pasti masalalu kita ,, masa “ kehujanan diAlkid ,, masa” nglewatin pohon ringin diAlkid ,, masa “ kita satu kelas dulu ,, masa” aku sering titip absen kamu ,,masa” kita tukeran tugas ,, masa” kamu slalu ada untukku 
dan entah apa yang ada di fikiranmu kamu menembakku ,, memintaku jadi pacarmu. aku berkali-kali bertanya ke kamu “seriuskah kamu?” dan kamu slalu menjawab “iya serius” . bahkan waktu itu kamu bilang tak malu punya aku dan bangga denganku. bodohnya aku waktu itu adalah mempercayai omonganmu.
kita lewati bulan puasa dengan status pacaran LDR (semu), aku berusaha menutup komunikasi dengan capi dan tak bertemu dengannya karna aku ngrasa aku cewek kamu.aku senang saat kamu bilang “aku sayang kamu” .aku seneng tiap baca sms kamu pagi-siang-sore-malam. aku kwatir  kalo kamu gak hubungin aku.

dan tiba-tiba kamu menghilang !!!!!!
no.mu tidak aktif !!!!!!!

kamu tau waktu itu aku benar-benar menunggumu ???
sampai akhirnya aku beranikan diri untuk mencarimu dimediasosial ,, dan benar seperti apa yang aku takutkan ,, kamu ada di timeline.
kenapa waktu itu kamu tidak mencoba menghubungiku ?dan tanpa dosa kamu diTL bermesra-mesraan dengan cewek itu.
apa itu bukti keseriusanmu ?
saat itu aku mikir : oke,kamu berhasil mempermainkanku,aku pergi.

2 bulan kemudian kamu kembali menghubungiku tanpa dosa.
kamu kembali merayuku dan mencoba meminta maaf. dan sekali lagi bodohnya aku, aku kembali berharap padamu.

kita bertemu lagi.
kamu menjelaskan kenapa waktu itu kamu tiba-tiba menghilang,kamu bilang HP kamu hilang dan nomerku ikut hilang. dalam hati aku bertanya (kenapa tak menghubungiku lewat medsos,bukannya akunku ada diakunmu?). Kamu bilang kamu khilaf waktu itu dan bilang gak akan menyakitiku lagi,kamu bilang kita belum putus dan itu membuatku berharap lebih padamu lagi dan lagi.

18 Desember 2014, Prambanan : itu pertama kalinya aku dikenalin ke ibu dan kakakmu.
aku tahu aku cewek yang kesekiankalinya yang kamu bawa kerumahmu,sayang kamu gak tau kalo buatku dan keluargaku datang kerumah lelaki adalah tanda keseriusan.

lalu hari itu tiba,hari dimana temen-teman wanitamu mem-bully aku dimedsos. dan wanita itu (kamu tau siapa) menunjukkan bahwa kamu miliknya. aku tanya sama kamu siapa wanita itu ? kamu jawab : dia hanya temanku akrab. aku tanya : kalo cuma teman kenapa slalu ada emot :* diobrolan kalian. kamu jawab “aku dan dia memang seperti itu tapi diantara kami gak ada rasa saling suka”. saat aku tak percaya kamu menyakinkanku dengan bilang “dia udah punya cowok aku gak mungkin sama dia”.
awalnya aku percaya tapi semakin hari cewek itu ngebully aku , aku tau diantara kalian ada sesuatu yang gak aku mengerti.terakhir kita komunikasi kamu ingin menemuiku untuk minta maaf tapi hatiku sudah habis. aku sudah tidak berani bertemu dengan sosok yang bagiku menakutkan untuk dimaafkan.
sekali lagi kamu menyakitiku mas , sekali lagi kamu mempermainkanku.

salahku apa ? kamu pungut lalu kamu buang lagi ?
mungkin kamu suka sama dia ,, tapi karna dia punya cowok kamu pungut aku. atau aku hanya kamu jadikan senjata untuk tau bagaimana perasaan dia ?
apapun alasanmu mempermainkanku itu tetap keterlaluan mas.
aku tau aku juga salah kenapa harus membuka hati buat kamu.
aku menyesal pernah bertemu denganmu !!!!!
itu kata yang pantas untuk kita saat ini.

now :
1 bulan kedepan aku kamu dan wanitamu satu kabupaten,tetangga kecamatan.
kalo aku bisa protes aku ingin protes kenapa kamu harus KKN disitu ? bukankah Jogja ini luas.

aku gak munafik aku takut bertemu denganmu dan disampingmu ada wanita itu.aku takut terluka.aku takut hancur untuk kesekian kalinya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar